Update harga onggok singkong kering terbaru cukup menguntungkan bagi konsumen terutama para peternak. Sebab harga mengalami penurunan dari semula Rp 1.800 sampai Rp 2.000 per kilo kini hanya sekitar Rp 800 saja per kilo.
Penurunan harga ini menjadi peluang bagi peternak untuk menambah stok pakan selama beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan. Harga menjadi turun karena ada berbagai faktor yang mempengaruhi, berikut penjelasannya.
5 Faktor yang Mempengaruhi Harga Onggok Singkong Kering
Meski merupakan limbah padatan hasil pengolahan tepung tapioka, namun harganya fluktuatif. Perubahan ini dapat diantisipasi dengan menganalisa apa saja faktor penyebabnya. Berikut 5 hal penyebab naik turunnya harga onggok singkong.
- Harga Singkong
Faktor pertama adalah fluktuasi harga singkong sebagai bahan baku industri. Setiap komoditi pertanian mengalami fluktuasi karena pengaruh cuaca, nutrisi tanaman atau pupuk, kualitas tanah serta potensi panen dari segi kualitas dan kuantitas.
Jika faktor-faktor pertumbuhan tanaman tercukupi, hasil panen singkong melimpah, jumlah limbah hasil pengolahannya juga lebih banyak. Ketersediaan dalam jumlah banyak inilah yang mempengaruhi harga onggok singkong kering jadi murah.
- Ketersediaan dari Sumber Penghasil Limbah
Peningkatan produksi tepung tapioka atau usaha rumahan yang menghasilkan limbah padatan juga berpengaruh terhadap perubahan harga. Produksi lebih banyak, kebutuhan bahan baku lebih banyak, jumlah limbah juga mengikuti.
Di tingkat bisnis onggok ketersediaan limbah padatan melimpah. Untuk mempercepat profit, biasanya pebisnis ini akan mengupayakan perputaran produknya lebih cepat. Salah satunya dengan menurunkan harga onggok singkong kering.
- Kadar Air
Faktor lainnya adalah kadar air limbah padatan. Sebetulnya jika Anda membeli limbah padatan atau onggok dalam kondisi basah akan jauh lebih murah sekitar Rp 100 saja per kilo.
Semakin kering, kadar air semakin sedikit maka harganya semakin tinggi. Hal ini dikarenakan kualitasnya juga lebih baik, tidak menimbulkan pertumbuhan jamur atau kontaminasi lainnya selama penyimpanan serta dapat langsung difermentasi tanpa pengeringan lagi.
Jika Anda menginginkan harga onggok singkong kering yang lebih murah maka bisa membeli limbah dengan kadar air 30-50%. Limbah ini masuk kategori setengah kering, sementara jika kondisi kering ideal kadar airnya hanya 12-15%.
- Distribusi
Faktor selanjutnya adalah panjangnya rantai distribusi. Harga tinggi biasanya dialami oleh konsumen di perkotaan yang jauh dari industri pengolahan tepung tapioka. Sebab konsumen ini perlu membayar biaya pengiriman.
Semakin jauh lokasi pengiriman dari sumber limbah, semakin besar biayanya. Jika diakumulasikan dengan biaya pembelian, maka jadi lebih mahal. Selain pengiriman, jumlah pembelian juga berpengaruh.
Rata-rata pembelian dalam jumlah besar sekaligus jauh lebih murah. Misalnya membeli dari pabrik pengolahan tapioka sebanyak 20 ton, tentu lebih murah karena penjual memberikan potongan harga tiap kilonya.
- Asal Daerah
Faktor kelima adalah asal daerah penghasil komoditi singkong. Setiap daerah memiliki jenis tanah berbeda yang secara langsung berpengaruh terhadap kualitas hasil panen. Setiap varietas juga memiliki kecocokan terhadap lingkungan yang berbeda.
Salah satu contohnya varietas Ketan Bima Sena. Singkong ini tumbuh dengan baik di wilayah kabupaten Gunung Kidul, DIY. Bentuknya besar, tiap umbi bisa mencapai bobot 6-7 kilogram. Harganya tentu lebih mahal dibanding hasil panen daerah lain.
Karena bahan mentahnya sudah mahal, maka pada saat pengolahan di pabrik kemudian menghasilkan limbah padatan harganya juga mengikuti. Penyesuaian ini dilakukan untuk menutup biaya pengadaan bahan baku industri.Dari faktor-faktor tersebut di atas Anda sebagai konsumen bisa mengantisipasi agar bisa mendapat keringanan. Misalnya membeli dari produk lokal setempat untuk memutus rantai distribusi atau trik lain sehingga dapat harga onggok singkong kering lebih murah.
Jika Anda tertarik untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai produk-produk pakan ternak, Anda bisa mengaksesnya di website https://pakanternak.id/. Anda juga bisa klik link WhatsApp http://wa.me/6281929391980 (Mala) untuk terhubung langsung dengan tim Pakan Ternak.