
Bagi para peternak, memahami kebutuhan pakan sapi per hari adalah kunci keberhasilan dalam meningkatkan produktivitas ternak. Pakan yang cukup dan bergizi akan mendukung pertumbuhan, produksi susu, dan kesehatan sapi secara keseluruhan. Namun, tidak semua peternak memahami takaran dan jenis pakan yang ideal sesuai umur dan jenis sapi yang dipelihara.
Artikel ini akan membahas berapa banyak pakan yang dibutuhkan oleh sapi per hari, jenis-jenis pakan yang ideal, serta tips agar pemberian pakan lebih efisien dan ramah lingkungan—terutama bagi peternak yang mulai beralih ke pakan organik.
Mengapa Mengetahui Kebutuhan Pakan Sapi Itu Penting?
Pakan merupakan komponen utama dalam biaya operasional peternakan, bisa mencapai 60–70% dari total biaya. Memberikan pakan secara sembarangan bisa menyebabkan:
- Kekurangan nutrisi → pertumbuhan terganggu
- Pemborosan pakan → biaya meningkat
- Masalah kesehatan → imunitas sapi menurun
Dengan mengetahui kebutuhan pakan sapi per hari, peternak bisa menyusun rencana pemberian pakan yang seimbang dan hemat biaya.
Berapa Kebutuhan Pakan Sapi per Hari?
Kebutuhan pakan tergantung pada jenis sapi (pedaging, perah, atau bakalan), bobot badan, dan aktivitasnya. Secara umum:
1. Pakan Hijauan
Sapi membutuhkan hijauan sebanyak 10% dari berat badannya per hari.
Contoh: Sapi dengan bobot 400 kg memerlukan sekitar 40 kg hijauan segar.
2. Pakan Konsentrat
Untuk sapi perah atau pedaging yang membutuhkan energi lebih, konsentrat seperti dedak, bungkil, atau jagung ditambahkan sekitar 1–2% dari berat badan.
3. Pakan Tambahan dan Mineral
Vitamin, mineral, dan suplemen diberikan dalam jumlah kecil, namun sangat penting untuk metabolisme.
Berikut perkiraan kebutuhan pakan harian berdasarkan jenis sapi:
Jenis Sapi | Hijauan Segar | Konsentrat | Tambahan Mineral |
---|---|---|---|
Sapi Bakalan | 30–40 kg | 3–5 kg | Sesuai dosis |
Sapi Perah | 35–50 kg | 4–6 kg | Wajib diberikan |
Sapi Potong | 30–45 kg | 3–5 kg | Opsional |

Jenis Pakan yang Direkomendasikan
Dalam praktiknya, peternak bisa menggunakan berbagai kombinasi pakan seperti:
- Rumput gajah, rumput raja, atau odot sebagai hijauan utama
- Jerami padi fermentasi untuk meningkatkan daya cerna
- Dedak padi, bungkil kelapa, atau ampas tahu sebagai sumber energi dan protein
- Pakan organik berbasis limbah pertanian yang telah difermentasi, ramah lingkungan dan aman untuk ternak
Tips Efisiensi dalam Pemberian Pakan
- Gunakan fermentasi untuk meningkatkan nilai gizi jerami atau limbah hijauan
- Beri pakan pada jam yang sama setiap hari untuk mengatur metabolisme
- Gunakan alat pencacah untuk mempercepat proses persiapan pakan
- Simpan pakan di tempat kering dan terlindung untuk mencegah jamur
- Kombinasikan pakan organik sebagai alternatif yang lebih murah dan berkelanjutan
Manfaat Beralih ke Pakan Organik
Peternak kini mulai melirik pakan organik sebagai pilihan utama karena:
- Lebih aman dan sehat untuk ternak
- Mengurangi ketergantungan pada bahan kimia
- Mengoptimalkan limbah pertanian sekitar
- Produk daging atau susu memiliki nilai jual lebih tinggi
Beberapa toko pakan organik kini juga menyediakan formula campuran khusus untuk sapi yang disesuaikan dengan berat badan dan tujuan pemeliharaan.

Kesimpulan
Mengetahui kebutuhan pakan sapi per hari adalah langkah penting bagi setiap peternak untuk menjamin keberhasilan beternak. Takaran yang tepat, jenis pakan yang sesuai, serta pemanfaatan pakan organik dapat mendukung pertumbuhan ternak yang sehat, efisien, dan berkelanjutan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan toko pakan organik terdekat untuk mendapatkan saran pakan terbaik sesuai kondisi ternak Anda.
FAQ
1. Berapa kali sehari sebaiknya sapi diberi makan?
Idealnya 2–3 kali sehari, tergantung ketersediaan dan jenis pakan.
2. Apakah jerami bisa menjadi pakan utama sapi?
Jerami bisa diberikan, namun sebaiknya difermentasi dan dikombinasikan dengan pakan lain agar bernutrisi tinggi.
3. Apa itu pakan konsentrat?
Pakan kaya energi dan protein seperti dedak, bungkil, jagung, yang ditambahkan untuk mendukung pertumbuhan.
4. Apakah sapi perlu vitamin dan mineral tambahan?
Ya, terutama sapi perah dan bakalan. Suplemen membantu metabolisme dan imunitas.
5. Apakah pakan organik cukup untuk sapi potong?
Bisa, asalkan komposisinya seimbang dan mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
6. Di mana bisa mendapatkan pakan organik?
Banyak toko pakan lokal kini menyediakan pakan fermentasi dan organik, atau bisa memesan langsung dari produsen.
7. Apakah semua jenis sapi punya kebutuhan pakan yang sama?
Tidak, tiap jenis dan umur sapi memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda.
8. Apakah terlalu banyak pakan bisa membahayakan sapi?
Bisa. Pemberian pakan berlebih dapat menyebabkan obesitas atau gangguan pencernaan.
9. Bagaimana cara menghitung kebutuhan pakan berdasarkan bobot sapi?
Gunakan rumus: hijauan = 10% berat badan; konsentrat = 1–2% berat badan.
Jika Anda tertarik untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai produk-produk pakan ternak, Anda bisa mengaksesnya di website kamu www.pakanternak.id. Anda juga bisa klik link WhatsApp 6281929391980 (Mala) untuk terhubung langsung dengan tim Pakan Ternak.