Pemanfaatan onggok singkong untuk pakan sapi bukan hal baru di Indonesia. Di daerah pedesaan, para peternak skala rumahan seringkali memanfaatkan semua bagian pohon singkong untuk pakan ternak.

Batang muda yang masih hijau, daun, sampai kulit umbi adalah makanan sapi. Satu lagi yang juga memiliki manfaat sebagai pakan bernutrisi adalah onggok, yaitu limbah sisa pengolahan tepung tapioka. Tapi limbah ini tidak langsung untuk pakan, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi.

4 Syarat Onggok Singkong untuk Pakan Sapi

Sebetulnya limbah padatan ini bisa langsung dikonsumsi hewan ternak dengan aman, tetapi kandungan nutrisinya belum optimal. Berikut ini 4 syarat yang harus terpenuhi agar onggok singkong bisa jadi pakan.

Onggok Singkong untuk Pakan Sapi
  1. Melalui Pengeringan Manual

Syarat pertama onggok singkong untuk pakan sapi adalah harus kering sesuai ketentuan fermentasi. Saat masih baru, kadar airnya bisa lebih dari 80% masuk kategori basah dan tidak optimal sebagai pakan. 

Kondisi basah tersebut rentan menimbulkan kontaminasi jamur apalagi jika penyimpanan lembab serta kurang sirkulasi udara. Supaya segera kering, harus melalui penjemuran atau kering angin dan sinar matahari. 

Pengeringan manual ini lebih baik daripada pengeringan menggunakan oven. Sinar UV dari matahari dapat menekan pertumbuhan patogen, bakteri maupun jamur sehingga warna onggok tetap putih tidak menghitam seperti pengeringan menggunakan oven.

Karena menggunakan pengeringan manual, setiap peternak sebetulnya bisa membuatnya sendiri. Biayanya jauh lebih murah, cukup membeli limbah yang masih basah, keringkan di area lapang dan terbuka, dan menyiapkan starter.

Onggok Singkong untuk Pakan Sapi
  1. Sudah Matang

Sudah matang dalam artian proses fermentasi selesai dengan sempurna. Proses fermentasi sendiri bisa berlangsung selama 5 sampai 7 hari setelah pemberian starter yaitu spora Aspergillus niger.

Indikasi apabila onggok singkong untuk pakan sapi sudah matang adalah tidak ada suhu panas, tidak ada uap yang keluar, warna tidak berubah kehitam-hitaman. Warna kehitam-hitaman menunjukkan proses fermentasi tidak sempurna atau terdapat kontaminasi.

Jika mendapati tampilan yang tidak bersih saat membeli, Anda bisa meminta ganti. Sebab pakan seperti ini kurang maksimal dari segi nutrisi bahkan mempengaruhi rasa. Lebih lanjut bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada sapi.

Fermentasi yang sudah matang bisa panen pada hari ketujuh. Setelah panen, onggok kemudian masuk ke tahap pengeringan dan penggilingan. Pada bentuk yang halus setelah penggilingan inilah menandakan onggok singkong untuk pakan sapi sudah siap.

  1. Kandungan Nutrisinya Optimal

Syarat selanjutnya adalah kandungan nutrisi yang optimal, ini juga berkaitan dengan sempurnanya proses fermentasi. Onggok singkong yang siap konsumsi setidaknya mengandung protein kasar 18,6%, serat kasar 10,45%, abu 2,6% dan karbohidrat 36,2%.

Semua nutrisi ini tidak berdiri sendiri menopang seluruh kebutuhan hewan tapi ada juga tambahan dari jenis sumber makanan lain. Sapi tetap mengonsumsi rumput, dedaunan, buah dan sebagainya namun ada penambahan dari onggok singkong.

  1. Ketersediaannya Kontinyu

Syarat selanjutnya adalah ketersediaannya kontinyu atau terus menerus. Jadi kebutuhan nutrisi harian sapi ternak tetap terpenuhi dari sumber yang sama. Untuk jenis pakan pendamping seperti dedaunan, rumput serta buah-buahan bisa saja berbeda-beda.

Perbedaan jenis makanan ini menghasilkan pemenuhan nutrisi yang juga berbeda. Namun karena ada tambahan onggok singkong pakan sapi maka jumlah nutrisi yang masuk tetap optimal. 

Setiap syarat di atas saling mendukung satu sama lain. Terutama dalam hal ketersediaan, Anda harus menjaminnya dengan membeli dari penyedia yang kompeten. Sehingga stok onggok singkong untuk pakan sapi setiap hari tersedia terutama selama pertumbuhan.

Jika Anda tertarik untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai produk-produk pakan ternak, Anda bisa mengaksesnya di website https://pakanternak.id/. Anda juga bisa klik link WhatsApp http://wa.me/6281929391980 (Mala) untuk terhubung langsung dengan tim Pakan Ternak.

Open chat
Halo
Ada yang bisa kami bantu?