Peternak pasti tahu bahwa harga onggok singkong terbilang cukup murah per kilonya. Bahkan saat ini kebanyakan peternak lebih memilih membeli bahan pakan tersebut dalam jumlah banyak karena pasti terpakai dan harganya pasti sangat terjangkau jika membeli secara grosir.
Ada banyak faktor penentu harganya, seperti proses pembuatan, proses pengeringan dan lain sebagainya. namun faktor utama yang menentukan adalah jenisnya, karena onggok singkong terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kering dan basah atau berdasarkan teksturnya.
Jenis pakan ini sebenarnya sama – sama murah, namun harga onggok kering lebih mahal daripada yang basah. Alasannya adalah karena kualitas dan kandungan nutrisinya tidak sama. Anda bisa mudah paham perbedaan dan perbandingan harganya melalui penjelasan berikut.
Perbedaan Onggok Singkong Kering dan Basah
Sebenarnya perbedaan onggok kering dan basah hanya terletak pada teksturnya saja. Seperti namanya, ampas kering memiliki tingkat kekeringan lebih baik, sebaliknya yang basah masih bertekstur lebih lembek dan biasanya memiliki bau tidak sedap sehingga perlu perlakuan lain.
Tidak hanya ada perbedaan dari tekstur, namun ada juga perbedaan harga onggok singkong basah dan kering. Banyak orang mengatakan bahan semakin kering ampasnya maka kualitas akan semakin baik. Oleh karena itu harganya jadi lebih melonjak daripada ampas tekstur basah.
Meskipun begitu, Anda bisa mulai menyesuaikan dengan budget saja. Jika harganya lebih tinggi karena kualitas, kelebihannya adalah Anda bisa mendapat pakan terbaik dan tentunya dengan nutrisi lebih lengkap untuk binatang ternak.
Sedangkan jika harganya lebih murah karena basah, Anda memang tidak mendapatkan kualitas namun harganya lebih ramah di kantong. Jenis onggok basah biasanya lebih cocok untuk peternak dengan keinginan binatang ternak cepat gemuk.
4 Perbandingan Harga Onggok Singkong
Tentu ada perbandingan yang bisa Anda pahami agar lebih mengerti alasan adanya perbedaan harga pada jenis pakan basah dan kering untuk binatang ternak. Perbandingan tersebut meliputi cara membuat, proses pengeringan, kandungan nutrisi dan bau ampas seperti penjelasan ini.
- Cara pembuatan
Perbandingan pertama adalah cara pembuatannya. Umumnya ampas kering memiliki cara pembuatan kompleks dan memakan waktu, serta masih mengalami masa fermentasi agak lama. Sedangkan ampas basah tidak melalui proses pembuatan secara lengkap.
Berdasarkan cara pembuatan dan durasinya tersebut, wajar saja jika ada perbedaan harga onggok singkong. Biasanya cara pembuatan ampas kering juga lebih melibatkan alat – alat dibandingkan dengan jenis basah.
- Proses pengeringan
Proses pengeringannya juga berbeda, karena ampas kering pasti tingkat kekeringannya lebih baik daripada jenis lainnya. Proses pengeringannya tentu lebih lama, karena bisa menggunakan sinar matahari. Bisa juga cepat namun memakai oven, jadi harganya wajar jika tetap mahal.
Sedangkan proses pengeringan jenis basah tidak terlalu bagus, misalnya karena kurang sinar matahari atau tidak ada oven untuk mengeringkannya.
- Kandungan nutrisi
Kandungan nutrisi juga menjadi salah satu pembanding antara harga onggok singkong kering dan basah. Kandungan nutrisi akan semakin baik dan lengkap jika melewati proses pengeringan sampai akhir.
Sedangkan kandungan nutrisi jenis basah tidak terlalu lengkap, namun masih sangat baik untuk binatang ternak.
- Bau ampas
Bau ampas jenis basah lebih tidak nyaman, sehingga akan membuat ternak kurang selera. Namun hal ini bisa Anda atasi dengan fermentasi ulang atau menjemur lebih lama.
Dengan adanya perbandingan tersebut, mungkin Anda sudah bisa lebih memahami alasan mengapa ada perbedaan harga onggok singkong basah dan kering, serta bisa lebih menerima ketika ada perubahan harga untuk jenis pakan tersebut di pasaran.
Jika Anda tertarik untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai produk-produk makanan ayam supaya cepat besar dan gemuk, Anda bisa mengaksesnya di website https://pakanternak.id/. Anda juga bisa klik link WhatsApp http://wa.me/6281929391980 (Mala) untuk terhubung langsung dengan tim Pakan Ternak.